Dulu "Genjer-Genjer" Dicatut PKI,Sekarang "Potong Bebek Angsa" Diubah Untuk Sebarkan Kebencian Politik

Anda tahu lagu Genjer-genjer? Selama ini lagu Genjer-genjer lekat dengan PKI. Tapi siapa sangka, awal mula penciptaan lagu ini tak ada sangkut paut dengan PKI. Lagu Genjer-genjer merupakan lagu rakyat di Banyuwangi.

Ulah PKI yang mengaransemen lagu ini berimbas buruk pada lagu rakyat Genjer-genjer. Lagu ini seperti haram dinyanyikan sejak Orde Baru. Bila berani menyanyikannya, bisa dicap PKI dan bisa berujung penjara. PKI sendiri mengubah lagu ini untuk perayaan HUT mereka di Senayan. Lagu Genjer-genjer ini merupakan lagu rakyat yang biasa dinyanyikan petani.

"Genjer-genjer ini lagu rakyat Banyuwangi, terkenal sejak 1962 setelah diberi notasi musik oleh M Arief dan dilagukan Bing Slamet. Sekitar 1965 diaransemen untuk paduan suara oleh bagian kebudayaan CC PKI bersama lagu daerah lainnya," jelas sejarawan LIPI, Asvi Warman Adam.

Sedihnya saat ini, demi mengejek dan memprovokasi, seorang wakil ketua DPR sekelas Fadli Zon mengubah lagu anak-anak Potong Bebek Angsa dari NTT. Apa yang dikhawatirkan terjadi. Pendukung Prabowo Sandi malam kemarin ketika menghadiri pengambilan nomor urut pencapresan menyanyikan liriknya untuk mengejek Jokowi. 

Angsa di kuali 
Gagal urus bangsa 
Maksa dua kali 
Takut diganti 
Prabowo-Sandi 
la la la la lala la la la. 

Lagu tersebut dinyanyikan berulang-ulang. Selain itu, terdengar juga teriakan 2019 ganti presiden. Lagu 'Potong Bebek Angsa' itu juga diselingi dengan orasi-orasi. 

Comments